Selasa, 23 Februari 2010

Mario Teguh "Keseleo Lidah" - Dukungan Makin Menggelombang

Selasa, 23 Februari 2010

Motivator kenamaan, bintang utama program The Golden Ways di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Twitter Mario Teguh, mendapat kecaman lantaran menulis twit (komentar) di akun laman jejaring sosial Twitter yang diposting Sabtu (20/2) lalu. Namun rentetan kecaman yang habis-habisan menghajar Mario Teguh di alam maya itu kemudian berbalas dukungan di dunia nyata. Bahkan boleh dibilang, kini suara dukungan lebih besar dibanding kecaman.


Tokoh agama Islam, KH Amidhan bahkan menyayangkan keputusan Mario Teguh yang menutup akun Twitter-nya. Menurut Amidan, sama sekali tak ada yang salah dalam pernyataan Mario itu. "Pak Mario kan tidak menuding siapa-siapa. Dia hanya menasihatkan, kalau perempuan berbuat begitu, tidak direncanakan untuk dinikahi. Yang dibesar-besarkan hanyalah persoalan perempuan merokoknya, padahal masih ada rentetan alasan yang ia kemukakan, seperti clubbing. Jadi hemat saya, dia benar dan tidak perlu mundur itu dari twitter itu," sebut Amidhan, di Jakarta, Senin (22/2).


Amidhan lebih lanjut menilai, nasihat Mario Teguh jika dibawa ke dalam ranah agama sebenarnya adalah hal yang umum, karena agama menghendaki istri atau suami yang berakhlak mulia. "Itu nasihat biasa saja. Agama menyerukan kepada lelaki yang baik, selayaknya memilih yang baik juga akhlaknya, dan begitu sebaliknya. Kalaupun ada wanita atau laki-laki seperti itu, mabuk-mabukan dan sebagainya, kalau bisa dibina dan diperbaiki," ujar Ketua MUI ini.


Peneliti Lembaga Studi Agama dan Sosial (eLSAS) Dr Asrorun Niam Sholeh, juga menyayangkan reaksi yang hanya memfokuskan pernyataan Mario pada laku 'merokok'. "Kenapa cuma merokoknya, padahal Pak Mario juga bilang soal clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob dan mabuk. Menurut dia, yang seperti ini hanya cocok untuk teman pesta, bukan untuk dijadikan istri, dan dia benar. Dalam perspektif agama, pernikahan adalah perjanjian agung yang memiliki dimensi ibadah. Sebagai pintu untuk membangun keluarga dan masyarakat lebih luas, harus dibangun dan dimulai dari hal terkecil yang sangat berpengaruh, seperti memilih istri. Tapi kalau kita ambil persoalan merokoknya saja pun Pak Mario punya sisi kebenaran. Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk memperoleh keturunan. Sementara, merokok secara nyata dapat menyebabkan kanker, gangguan kehamilan dan janin, belum lagi efek ekonomis dan sosial lainnya," paparnya.

Dikemukakan Dr Asrorun Niam Sholeh, salah satu yang penting diperhatikan dalam memilih pasangan hidup adalah faktor kematangan kepribadian, sosial, emosional, dan intelektual. "Dalam bahasa agama, kepantasan menikah itu harus memprioritaskan ketaatan dalam beragama, di samping aspek kecantikan, kekayaan, dan keturunannya.

Hal ini tidak hanya berlaku bagi lelaki pada saat memilih wanita, namun juga bagi bagi wanita saat hendak menentukan pilihan calon suami. Dalam konteks itu, statemen Mario Teguh ini sangat konstruktif dan visioner. Statemen ini harus didudukkan secara proporsional dalam konteks mengingatkan kita untuk kembali memperkokoh sendi kehidupan keluarga di tengah mulai retaknya tatanan kehidupan kebangsaan. Salah satu penyebabnya adalah terkoyaknya kehidupan keluarga," katanya. Seperti KH Amidhan, Dr Asrorun juga menyayangkan keputusan Mario Teguh menutup Twitter-nya.

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Related Posts :

 
minima green fragmentary