Eksekusi Makam Habib Hasan Muhammad Al Haddad Alias Makam Mbah Priok yang berada di lokasi pelabuhan peti kemas Koja Jakarta Utara yang tadinya akan berlangsung pagi ini menghadapi perlawanan keras. Penolakan diberikan baik dari ahli waris keluarga mbah Priok maupun warga yang keberatan dengan pemindahan makam. Aksi saling serang dan lempar batu serta bom molotof mewarnai eksekusi.
Eksekusi makam Mbah Priok yang dilakukan aparat satpol PP Walikota Jakarta Utara memang sudah diduga memicu pecahnya bentrokan.
Ratusan santri yang menolak pemindahan makam tokoh agama tersebut sejak dini hari tadi telah bersenjata lengkap untuk menghadang aparat. Lebih dari 1000 aparat dan ratusan santri yang kebanyakan masih remaja ini saling serang.
Lemparan batu, bom molotof serta ledakan petasan pun mewarnai bentrokan. Namun petugas terus merangsek dengan membongkar tembok beton makam seluas 5,5 hektar ini menggunakan alat berat.
Perlawanan para santri pun tak kunjung mereda. Laporan jatuh korban pun tak terelakan. Akibatnya banyak jatuh korban di kedua belah pihak. Untuk sementara ini pembongkaran makam yang sering menjadi tujuan ziarah itu masih belum bisa dilaksanakan.
Rencananya lahan milik PT Pelabuhan II dimana ada makam Hamid Hasan Habib Muhammad Al Haddad alias Mbah Priok ini oleh pemerintah setempat akan dibangun jalan tol Kanal serta terminal peti kemas.(Abdul Haris/Her)

0 komentar:
Posting Komentar